RPP PENDINGIN 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP PENDINGIN )
Nama Sekolah               : SMK N Ngraho
Mata Pelajaran             :  Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester            : XII / Genap
Alokasi Waktu              :   32  x 45 menit
Standart Kompetensi   :  Overhaul Sistem Pendingin dan
                                            Komponen-komponennya.


I.       Kompetensi Dasar    :   Memperbaiki sistem pendingin dan
    komponen-komponennya.
II.       Indikator
a.    Kognitif
1.    Menjelaskan sirkulasi air pendingin alami.
2.    Menjelaskan sirkulasi air pendingin dengan pompa.
3.    Menjelaskan fungsi thermostat.
4.    Menjelaskan bagian – bagian thermostat.

b.    Psikomotor                    
1.    Pemeriksaan Thermostat

c.    Afektif                  
1.  Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi:
a)  Jujur,
b) Peduli,
c)  Tanggung jawab
2.  Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi:
a)  Bertanya,
b)  Menyumbang ide atau pendapat
c)  Menjadi pendengar yang baik.
d)  Berkomunikasi.
III.   Tujuan Pembelajaran
a.  Kognitif
1.    Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat menjelaskan sirkulasi air pendingin pada sistem pendingin dengan mengerjakan soal - soal di LP 1 sesuai kunci jawaban.
2.    Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat menjelaskan fungsi thermostat dengan mengerjakan soal – soal di LP1 sesuai kunci jawaban.
3.    Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat menjelaskan bagian – bagian thermostat dengan mengerjakan soal – soal di LP1 sesuai dengan kunci jawaban.

b.    Psikomotor        
1.    Disediakan , alat dan engine stand , serta modul pemeliharaaan sistem pendingin,  siswa dapat memeriksa keadaan thermostat pada saat membuka dan menutup sesuai dengan rincian tugas yang ditentukan pada LP 2: Psikomotor.

c.    Afektif      
1.    Perilaku Berkarakter
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar   dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
2.    Keterampilan Sosial
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama  hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

IV.       Materi Pembelajaran
1.  Sirkulasi air pendingin.
2.  Fungsi dan bagian – bagian thermostat
3.  Memeriksa thermostat.

 V.        Model dan Metode Pembelajaran
- Model   Pembelajaran   :   Model langsung
- Metode pembelajaran : Demonstrasi , tanya-jawab, dan pemberian tugas,Observasi
VI.        Media
- LCD
- Radiator Cup Tester
- Engine Standz







VII.        Langkah - langkah Kegiatan Pembelajaran
1.        Pendahuluan ( ± 10 menit )
Kegiatan
Penilaian oleh pengamat
1
2
3
4
1.      Memotivasi siswa dengan menjelaskan topik pembelajaran yang akan diberikan, menyampaikan tujuan KBM yang akan dicapai dengan meliputi : Kognitif, Afektif, Psikomotor dan ketrampilan social (Fase 1)





2.        Inti (±  menit )
Kegiatan
Penilaian oleh pengamat
1
2
3
4
1.   Guru menjelaskan dan mengajak berdiskusi mengenai sirkulasi air pendingin (Fase 2)
2.   Guru menjelaskan menjelaskan sirkulasi air pendingin. (Fase 2)
3.   Guru menjelaskan fungsi thermostat ( Fase 2 )
4.   Guru menjelaskan bagian – bagian thermostat. (Fase 2)
5.   Guru membimbing siswa melakukan identifikasi pembukaan thermostat (Fase 3)
6.   Guru memberi tugas kepada siswa untuk melakukukan pemeriksaan thermostat. (Fase 4)
7.   Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan praktek secara mandiri sesuai dengan joobsheet. (Fase 5)





3.     Penutup ( ± 10 menit )
Kegiatan
Penilaian oleh pengamat
1
2
3
4
1.     Dengan melibatkan siswa menutup pelajaran dan member tugas untuk menyimpulkan materi pembelajaran. (Fase 4)






VIII.      Sumber Belajar
1.    Materi ajar  sistem pendingin
2.    LP 1: Kognitif
3.    LP 2 : Psikomotorik
4.    LP 3: Pengamatan Perilaku Berkarakter
5.    LP 4: Pengamatan Ketrampilan Sosial.
6.    Alat Peraga

  IX.      Penilaian Hasil Belajar
1.    LP 1: Kognitif
2.    LP 2: Psikomotorik
3.    LP 3: Format Pengamatan Keterampilan Karakter
4.    LP 4: Format Pengamatan Keterampilan Sosial.















Ngraho, 6 Januari 2013

                                                                         Guru Pengampu

                                                                         SAPTO WICAKSONO

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGAPA REM PERLU DI BLEEDING

Rem merupakan piranti / komponen otomotif yang sangat vital yaitu untuk safety atau keamanan. Untuk rem yang sudah menggunakan sistem hidrolis tentu perawatannya berbeda dengan rem yang masih menggunakan kawat. Pada rem yang sudah menggunakan sistem hidrolis tentu butuh perawatan pada komponen - komponen hidrolisnya tersebut. Kadang kita pernah merasakan rem kita tidak pakem sama sekali, hal itu disebabkan berbagai sebab salah satunya yaitu sistem kemasukan udara. Untuk mengatasi hal tersebut kita harus segera mungkin mengeluarkan udara tersebut dari sistem hidrolis.  Bagaimana cara membleeding yang benar ? 1.       Pastikan minyak rem pada master silinder tidak habis, kalau kurang segera tambahkan minyak rem. 2.         Membleeding butuh 2 orang, satu orang di kabin dan satu orang di silinder roda untuk membuka bleeder plug. 3.       Mulai membleeding dari roda yang paling jauh dengan master silinder. 4.       Tekan – tekan pedal rem sampai terasa keras, terus tahan d
Baca selengkapnya

RPP KELISTRIKAN BODY

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP KELISTRIKAN BODI ) Satuan Pendidikan                  : SM K Negeri 1 Ngraho Mata Pelajaran                         : P emeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Kelas/Semester                         : X I / Ganjil Peminatan                                : C 3 ( Kompetensi Kejuruan ) Materi Pokok                           : Alokasi Waktu                         : 6 x 45 menit ( 2 x pertemuan) A.   Kompetensi Inti 1.     Menghayati dan mengamalkan   ajaran agama yang dianutnya 2.     Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia . 3.     Memahami, menerapkan, menganal
Baca selengkapnya

CARA MENCARI TOP

CARA MENCARI TOP TDC (Top Dead Center) merupakan salah satu cara standart untuk melakukan penyetelan mesin, pembongkaran/overhoul, tune up atau penggantian timing belt. Dengan mengetahui titik mati atas piston di harapkan akan mudah dalam proses perakitan kembali mesin mobil. Beberapa cara untuk mengetahui posisi TDC mesin antara lain: 1.          Melihat tanda di Pulley/Roda gila(Flywell) . Untuk mesin umumnya sudah disertakan tanda top dead center yakni biasanya tanda pada pulley harus lurus dengan angka NOL (0) pada body mesin, atau yang berada pada roda gila tanda angka NOL/ huruf T harus lurus dengan tanda pada body. 2.          Melihat posisi nok as / noken as (cam shaft) . Nok as pada silinder yang TDC posisi roker arm kondisi bebas/ renggang tidak menekan batang valve. 3.          Melihat arah rotor distributor . U ntuk Setting timing yang sudah benar bisa juga di lihat dari arah rotor distributor, apabila mengarah ke kabel busi no 1 berarti top sili
Baca selengkapnya