Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

Cara Mengatasi Gangguan Kabel Busi

Kita sering melihat mobil-mobil modifikasi memiliki kabel busi yang besar dan berwarna-warni . Kalau untuk sekedar modifikasi boleh lah, tapi kita juga harus memperhatikan kualitas dan standart tahanan kabel busi yang kita gunakan. S ebenarnya kegunaan kabel busi bukan pada tampilannya. Karena itu kita harus berhati-hati memilih kabel busi yang bagus untuk mesin mobil kita. Jangan sampai hanya tampilannya yang keren, t etapi kerja mesin m enjadi tidak maksimal. Fungsi kabel busi yang utama adalah mengantar tegangan listrik yang dihasilkan oleh koil yang melewati distributor sebagai pembagi ke setiap busi sehingga busi mampu me mercik kan bunga api untuk   membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar. Karena fungsinya sebagai pengantar listrik , maka kabel busi harus mem punyai kualitas yang baik sebagai penghantar arus supaya   menghasilkan pengapian yang maksimal . Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan S ecara teori semak

FUNGSI ALTERNATOR

Baterai pada mobil akan dipergunakan untuk mansuplai kebutuhan listrik pada komponen – komponen listrik seperti motor stater, lampu, penghapus kaca/wiper, audio. Karena kapasitas baterai yang terbatas maka perlu adanya sistem pengisian yang dapat memproduksi listrik agar baterai selalu penuh terisi. Sistem pengisian pada kendaraan mempunyai 3 rangkaian komponen penting yaitu Aki, Alternator dan Regulator. Alternator sendiri terdiri dari komponen-komponen seperti gabungan kutub magnet yang dinamakan rotor, yang didalamnya terdapat kumparan kawat magnet yang dinamakan stator. Alternator mulai berfungsi untuk menghasilkan listrik/pembangkit listrik ketika mesin dihidupkan untuk disalurkan ke aki dengan mengkonversi / mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC. Sedangkan regulator punya fungsi sebagai alat pengatur dan pembatas voltase yang terdiri dari sebuah rangkaian dioda yang dinamakan rectifier serta dua kipas dalam (internal Fan)

CARA KERJA MOTOR STATER

MOTOR STATER Motor stater digunakan untuk menstart awal mesin, pada motor stater dilengkapi dengan magnetic switch untuk memindahkan putaran ke flywheel/roda gila. Kita mengenal ada dua jenis motor stater yaitu motor stater konvensional dan reduksi. Motor stater konvensional digunakan untuk mobil di daerah tropis/ panas sedangkan motor stater reduksi dipergunakan untuk mobil di daerah dingin, dimana perlu tenaga ekstra untuk menstart mobil. Komponen – komponen motor stater antara lain : a.        Field coil Field coil terbuat dari lempengan tembaga dengan maksud supaya arus dapat mengalir dengan besar karena tembaga merupakan penghantar listrik yang bagus. Field coil berfungsi untuk membangkitkan medan magnet. Motor stater biasanya mempunyai empat field coil. b.       Yoke dan pole core Yoke terbuat dari logam yang benbentuk silinder dan berfungsi sbagai tempat pole core diikat. Sedang pole core berfungi sebagai penopang field coil dan memperkuat medan magnet yang

PRINSIP KERJA MESIN 4 TAK ( LANGKAH )

Pada prinsipnya mesin adalah merubah bahan bakar menjadi tenaga. Campuran udara dan bahan bakar dihisap ke dalam silinder kemudian dikompresi oleh torak yang naik. Bila campuran udara dan bahan bakar terbakar oleh percikan bunga api dari busi, maka akan menghasilkan tekanan gas pembakaran yang besar dalam silinder. Tekanan gas pembakaran ini menghasilkan tenaga untuk mendorong torak ke bawah, yang menggerakkan torak naik turun dalam silinder. Gerakan torak naik turun diubah menjadi gerakan putar pada poros engkol melalui batang torak. Gerak putar ini yang menghasilkan tenaga pada mobil.                 Posisi tertinggi torak dalam silinder disebut titik mati atas, pada saat itu torak melakukan langkah kompresi dan buang dan posisi terendah torak dalam silinder disebut titikmati bawah, pada saat itu torak melakukan langkah hisap dan tenaga. Jarak bergeraknya torak antara TMA dan TMB disebut piston stroke ( langkah torak ).                 Campuran bahan bakar dan udara dihis