Pengin Irit BBM, terapkan EKONOMI DRIVE



Cadangan minyak bumi yang semakin menipis tentu berpengaruh terhadap harga dari bahan bakar minyak ( BBM ) itu sendiri. Semakin sedikit cadangan BBM maka harga juga akan semakin melambung tinggi, hal itu akan menuntut kita sebagai konsumen untuk lebih menghemat pemakaian BBM tersebut.
Untuk pemakai kendaraan keluaran terbaru tidak terlalu merisaukan hal tersebut, karena sudah adanya teknologi yang bisa menghemat pemakaian BBM yaitu EFI ( Electronic Fuel Injection ) dengan EFI konsumsi BBM jauh ebih irit dbandingkan dengan yang masih manual ( Karburator ).dalam sistem EFI,  BBM sudah di injeksikan ke tiap – tiap silinder, sehingga pembakaran dapat optimal dan power yang dihasilkan juga dapat maksimal.
Lalu bagi pemakai kendaraan yang belum menggunakan sistem EFI apa masih bisa berhemat dalam ha pemakaian BBM. Ternyata konsumsi bahan bakar yang terlalu boros tidak hanya ditentukan oleh kapasitas ( cc ) atau sistem bahan bakarnya saja. Masih banyak hal – hal yang berpengaruh terhadap pemakaian bahan bakar yang terlalu boros salah satunya yaitu gaya mengemudi kita.  
Lalu bagaimana cara mengemudi yang baik yang sekaligus dapat mengoptimalkan pemakaian BBM pada kendaraan kita ?
Untuk kendaraan terbaru biasanya sudah ada lampu indikator ECO yang berfungsi untuk membantu pengemudi supaya dapat menghemat BBM. Apabila lampu indikator menyala maka pengemudi sudah optimal dalam pemakaian BBM.
Lalu untuk kendaraan keluaran lama tidak usah berkecil hati, Ekonomi Drive masih dapat kita terapkan dengan memperhatikan hal – hal dibawah ini :
1.       Jalankan kendaraan apabila sudah dalam keadaan panas kerja mesin, jadi kendaraan perlu dipanasi dahulu sebelum dijalankan. Selain dapat menghemat BBM juga dapat mengurangi gesekan piston karena pelumasan dan pemuaian komponen yang belum merata. Tapi juga perlu diperhatikan kalau memanasi kendaraan juga jangan terlalu lama, kalau terlalu lama dengan sendirinya akan mengurangi efisiensi dari pemakaian BBM.
2.       Usahakan menginjak pedal gas secara perlahan sehingga tidak ada akselerasi yang berlebihan dan tiba – tiba. Cukup 0 – 20 km/jam ditempuh dalam 5 detik.
3.       Mengemudi dengan kecepatan konstan sekitar  2000 – 3000 rpm. Apabila lebih dari 3000 rpm segera pindah perseneling ke yang lebih besar begitu juga sebaliknya, apabila rpm kurang dari 2000 rpm segera pindah ke perseneling yang lebih kecil.
4.       Jangan terlalu sering menginjak rem, untuk hal ini kita perlu menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan kita, usahakan jangan terlalu dekat sehingga pengurangan kecepatan cukup menggunakan engine break. 
5.       Pada waktu menanjak maupun menurun gunakan perseneling yang sesuai dengan kekuatan kendaraan kita. Jangan memaksa kendaraan kita ngelitik yang jelas – jelas akan menimbulkan pemborosan BBM.
6.       Hal yang tak kalah penting yaitu penggunaan AC dan perangkat elektronik lainnya, perhatikan keadaan cuaca apabila menggunakan AC. Pemakaian AC akan menambah pemakaian BBM 20 % lebih boros. Selain itu dengan kita bijak dalam penggunaan AC sekaligus juga mendukung program cegah Global Worming.

Begitulah  kira – kita berbagai cara untuk menghemat atau mengoptimalkan pemakaian BBM yang dengan sendirinya juga akan menghemat pengeluaran kita. Selamat mencoba semoga bermanfaat.

By :
Sapto Wicaksono, ST
Guru SMKN Ngraho, Bojonegoro

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGAPA REM PERLU DI BLEEDING

RPP KELISTRIKAN BODY

CARA MENCARI TOP