makalah alat uji stater
ALAT
PERAGA PRAKTEK
UNTUK
MENGUJI MOTOR STATER
Oleh :
SAPTO WICAKSONO, ST
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI
2014
LEMBAR PENGESAHAN
Alat
peraga praktek ini telah dipergunakan sebagai alat praktek pelajaran Sistem
Stater dan disetujui untuk diajukan sebagai persyaratan untuk
Pengembangan
Profesi Guru
Pada
tanggal ......................... 2014
Kepala SMK Negeri Ngraho
SUBANDI,
MPd
NIP
196606261990031008
A.
PENDAHULUAN
Motor
stater adalah Motor starter adalah suatu komponen dalam sistem starter mobil yang berfungsi untuk merubah energi
listrik dari baterai (aki) menjadi energi gerak (mekanik) yang akan
digunakan untuk memutar fly wheel pertama kali yang dibutuhkan mesin tersebut
untuk hidup atau melakukan siklus kerjanya. Saat ini dikenal dua jenis motor
starter, yakni motor starter tipe konvensional dan motor starter tipe reduksi.
Pada kesempatan ini saya tidak akan membahas tentang jenis-jenis motor starter,
melainkan tentang komponen-komponennya. Berikut ini komponen komponen dari
motor starter :
- Yoke dan Pole Core
Yoke
dibuat dari logam yang berbentuk silinder dan berfungsi sebagai tempat pole
core yang diikat dengan sekrup. Pole core berfungsi sebagai penopang field
coil dan memperkuat medan magnet yang ditimbulkan oleh field coil.
|
- Field Coil
Kumparan medan atau yang biasa disebut dengan field coil dibuat dari lempengan tembaga, dengan maksud dapat memungkinkan mengalirnya arus listrik yang cukup kuat/besar. Field coil ini berfungsi untuk membangkit medan magnet.
- Armature dan shaft
Armature terdiri dari sebatang besi yang berbentuk silindris dan diberi
slot-slot, poros, komulator serta kumparan armature. Dan berfungsi untuk
merubah energi listrik menjadi energi mekanik (gerak), dalam bentuk gerak
putar.
- Brush
Brush atau sikat terbuat dari tembaga lunak, dan berfungsi untuk meneruskan
atau menyalurkan arus listrik dari field coil ke armature coil langsung ke
massa melalui komutator. Umumnya sarter memiliki empat buah brush, yang
dikelompokkan menjadi dua.
a.
Dua buah brush disebut
dengan brush positif.
b.
Dua buah brush lainnya
disebut dengan brush negative.
5.
Armature Brake
Armature brake berfungsi sebagai pengereman putaran armature setelah lepas dari perkaitan dengan ring gear pada roda gila (fly wheel).
Armature brake berfungsi sebagai pengereman putaran armature setelah lepas dari perkaitan dengan ring gear pada roda gila (fly wheel).
- Drive Lever
Drive lever berfungsi untuk mendorong pinion gear ke arah posisi berkaitan dengan ring gear pada roda gila. Dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan ring gear roda penerus.
- Sarter Clutch
Sarter clutch berfugsi untuk memindahkan momen punter shaft kepada fly wheel, sehingga dapat berputar. Sarter clutch juga berfungsi sebagai pengaman dari armature coil bilamana roda penerus cenderung memutarkan pinion gear. - Sakelar Magnet
(Magnetic Switch)
Sakelar magnet (magnetic switch) atau disebut juga dengan solenoid ini digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan pinion gear ke/dari roda gila, sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar pada sirkuit motor starter melalui teminal utama.
B.
LATAR
BELAKANG
Untuk menunjang pelajaran praktek motor
stater perlu dibuat alat praktikum untuk pengujian motor stater yang meliputi
pull in coil, hold in coil, kemampuan kembali pinion dan pengujian stater tanpa
beban.
C.
CARA
PEMBUATAN
1.
Bahan
a.
Motor stater ( yang sudah dilepas dari
dudukan )
b.
Kabel jepit
c.
Dudukan untuk motor stater ( terbuat
dari plat dan kayu )
d.
Accu
2.
Proses
Pembuatan
a.
Membuat dudukan untuk tempat motor
stater, disesuaiakan dengan bentuk dari motor stater
b.
Motor stater diikat dengan baut supaya
tidak lepas waktu dipakai pengujian tanpa beban
c.
Dibuat terminal 50, 30 dan massa yang
dihubungkan dengan terminal pada motor stater
d.
Menyiapkan kabel jepit, kalau bisa
dicari kabel yang besar, karena motor stater perlu arus yang besar
3.
Proses
Pengujian Motor Stater
a. Pengujian
Pull-In
-
Lepas kabel field coil dari terminal C
-
Hubungkan baterai padda swit magnet. Periksa gerakan
gigi pinion kearah luar. Jika gigi pinion tidak bergerak, ganti swit magnet.
Gambar 1.
Pengujian pull in coil
b. Pengujian
Hold-In
-
Dalam keadaan baterai masih terhubung , dan gigi
pinion keluar, lepas kabel negative (-) dari terminal C.
-
Periksa, gigi pinion masih tertahan diluar. Jika gigi
pinion bergerak kedalam, ganti swit magnet.
Gambar 2 .
pengujian hold in coil
c.
Periksa gerakan kembali pinion
-
Lepas kabel negative (-) dari bodi swit. Periksa, gigi
pinion bergerak kedalam kembali. Jika gigi pinion tidak bergerak kedalam, ganti
swit magnet.
Gambar 3.
Gerakan kembali pinion
D.
KESIMPULAN
Dengan alat praktek pengujian motor
stater yang meliputi pull in coil, hold in coil, gerakan kembali pinion dan
pengujian tanpa beban. Siswa dapat melihat, melakukan praktek dengan jelas dan
diharapkan pengetahuan tentang kerja motor stater dapat diterima dengan baik.
E. LAMPIRAN
Pic. 1. Alat Penguji Motor Stater Pic. 2.
Alat Penguji Motor Stater
Pic. 3. Alat Penguji Motor Stater Pic.
4. Alat Penguji Motor Stater
Pic. 5. Pengujian Tanpa Beban Pic.
6. Pengujian Pull In Coil
Pic. 7. Pengujian Hold
In Coil Pic.
8 . Pengujian Kembalinya Pinion
Komentar
Posting Komentar